Rabu, 25 Januari 2017

PSIKOPAT



Seorang anak lelaki menggunakan kaus hijau berlengan pendek duduk menepi dari jalan raya. Beristirahat sejenak setelah mengajari kakak perempuannya berkendara sepeda motor vixion berkopling. Ia mulai bercerita mengenai masa lalunya dengan seorang gadis yang selalu dipanggilnya angel atau malaikat hati. Ia berkata gadis itu cantik, benar – benar cantik dan tidak bisa dia lupakan, cinta pertamanya sejak smp hingga sma, gadis itu bersekolah di SMP  Negri 6 dan sekarang telah melanjutkan pendidikannya di SMK 1 . Lelaki itu teringat bagaimana angel tertidur di motor dan memeluknya dari belakang, sepanjang perjalanan. Bahkan sampai saat ini ia masih menyimpan foto gadis itu di galery foto hpx tampak potret gadis mengenakan celana pendek dan baju dengan warna senada celana kain pink dan rambut terurai panjang.

“yah dia sangat cantik”, gumam kakaknya yang ikut duduk menepi dijalan raya.
“padahal sudah cocok, sekarang sulit untuk mendapatkan wanita yang bisa cocok dengan diri sendiri, kepribadiannya bukan hanya wajahnya yang cantik, tapi hatinya juga baik” sambung anak laki - laki itu masih mengenang.
“mengapa kalian berpisah?”
“dia anak orang kaya, saya selalu ingat dia berseragam sma dan mengendarai motor satria FU, berbeda denganku hanya anak petani miskin, orangtuanya tidak menyukaiku, tidak menyetujui hubungan kami”
"bagaimana kalian bertemu?"
"kami bertemu di bioskop, waktu itu saya pergi menonton dengan teman - temanku dan angel bersama teman - temannya, dia paling cantik diantara teman - temannya, dan memang saya memilih yang paling cantik. saya meminta no. hpnya, menghubunginya, mengajaknya keluar, kami sering bersama"
"yah...., kau menembaknya pasti, dia pun menyukaimu?"
"angel menyukai saya, dia berkata bahwa bersama saya menyenangkan, saya tidak peduli dengan masa lalunya saat dia menjadi pacar saya, kami sering jalan, kesana - kemari, bersenang - senang. Bersamanya saya selalu bahagia, melihat dia tersenyum, pokoknya bersamanya menyenangkan"
"apa saja yang sudah terjadi diantara kalian? wkwkwkwk.....ayo jujur, selama tiga tahun, bukan waktu yang singkat..."
"saya pernah menciumnya hanya sekali selama ini, mulanya kami saling bertatapan mata dan mengalir begitu saja, saya mengecup bibirnya, saya mengangkatnya memutar - mutar seolah akan membuangnya karena badannya kecil, ringan untuk diangkat"
"orangtuanya tau kalian berpacaran?"
"pastilah tau....selama 3 tahun, saya menjemput dirumahnya dan mengantarnya pulang dari sekolah, saya sering kerumahnya, kami menonton diruang tvnya hingga kadang - kadang kami tertidur bersama"
"kamu pernah membawa angel ke rumah orangtuamu?"
"belum pernah, karena apa yang akan dipikiri oleh orangtua, anak kecil belum bisa cari uang sudah pacaran, tapi papa saya tau saya berpacaran dengan anak itu, dan mama saya pernah membaca sms anak itu dihp saya"
“lalu....mengapa orangtua gadis itu tidak menyukaimu?” masih penasaran dengan cerita anak laki - laki itu.
“saya hanya anak jalanan, saya pemakai narkoba, tapi itu dulu…, sekarang tidak lagi, itulah mengapa orangtuanya tidak menyukaiku”
“kalau kamu sudah berubah, dan tidak melakukan hal yang sama, baiknya mereka memberikan kamu kesempatan untuk membuktikan bahwa kamu berubah”
“seandainya seperti itu…, saya gila karena itu pergi ke jawa berharap bisa melupakannya, hidup saya kacau, seperti tanpa arah, kalau saja waktu itu dia tidak ikut memakai”
“maksudmu?!”
“dia ikut memakai barang itu”
“kalau kamu menyayanginya pasti kamu menjaganya, bukan merusaknya”
“dia berkata kalau kamu pakai saya juga, karena saya sayang maka saya memberikannya”
“kamu salah, dan pacarmu itu bodoh karena mengikuti keburukanmu”
“oleh karena itu orangtuanya tidak merestui hubungan kami, sudah setahun lebih kami tidak bertemu, tapi tidak mudah untuk melupakan hubungan kami yang telah berlangsung selama tiga tahun”
“kalau kamu masih menyukainya, maka perjuangkan !!!”

Saya berteman anak laki – laki itu dibbm, dan saya sering mendapati ia menggunakan foto gadis itu sebagai display picturenya. Sedih tiap mengingat kisah cinta mereka. Selama 3 tahun dia belum bisa melupakan angel, dia begitu setia menunggu.
Kali kedua pertemuan kami. Anak laki - laki itu mengajak keluar untuk menemaninya makan malam. Kakaknya masih terheran – heran melihat gelagat anak laki - laki itu sepertinya sedang sedih. Kami bukan saudara kandung, tapi dia sudah seperti adik sendiri. Dia masih sangat muda kelihatan rapuh, meskipun fiisiknya seperti orang berumur.
“saya menemuinya”
“angel?”
“rumahnya dibengkuring, kamu tau alamat itu? Kamu tidak tau”
“yah…saya tidak tau, saya bukan asli sini, mungkin nanti saya akan tau…., tapi kenapa?! Sepertinya ada masalah?
“semuanya sudah berakhir, ini sudah pasti”
“maksudmu?”
“ayahnya memintaku untuk bertemu, dan semua sudah jelas, kalau angel dijodohkan dengan pria mapan, pria itu sepertinya orang kutai kulitnya putih, wajahnya tampan, dia pun memiliki mobil redbull”
“wow….sekali kabar malam ini, lalu angel? Apakah dia menyetujuinya!?
“dia tidak suka pria itu, tapi saya berkata kalau sering bersama pasti akan suka, angel mudah beradaptasi, dan dia pasti akan memilih apa yang orangtuanya tentukan”
“jadi, kamu akan menyerah?!”
“saya tidak pernah memperjuangkan apa – apa selama ini, saya hanya menunggu, berharap keajaiban, saya tidak tahan melihatnya menangis, saya pun ikut menangis”
“kamu mau saya membantumu berbicara dengan orangtuanya? Mungkin mereka akan berubah pikiran….mungkin” tersenyum menghibur.
“tidak, ini sudah berakhir, kami bertengkar, dan membuat keputusan bahwa ini yang terbaik, saya sedikit kasar, yah…saya membentaknya, dia marah. Lagipula anak kutai itu akan membahagiakannya, daripada saya kuliah belum selesai, belum bisa membahagiakannya”
“Tapi…angel mau ikut denganmu?”
“dia mau lari bersamaku, tapi dia masih sangat muda, mungkin dia tidak bisa, tidak kuat untuk menjalani kehidupan susah bersamaku, belum lagi kalau nanti dia hamil”
“kalau dia mau ikut bersamamu, artinya dia akan menanggung semua resiko saat bersamamu”
“saya bisa menghidupinya, kerja apapun…yang penting selalu bersama tidak berpisah apapun yang terjadi, tapi sekarang sudah berakhir saya membuatnya memilih orangtuanya karena saya tidak mau dia menjadi anak durhaka”

Kakak perempuan itu hanya diam turut sedih, mendengarkan penuturan adiknya. Matanya berkaca – kaca.
Selang setahun setelah peristiwa hari itu, kakak perempuan itu mendapati facebook anak perempuan yang diceritakan oleh anak laki – laki itu. Kakak perempuan itu bermaksud untuk membantu agar mereka bisa kembali bersama, namun ketika mereka saling chat ternyata pemilik akun fb angel itu sama sekali tidak mengenal anak laki – laki yang mengaku sebagai pacarnya.
Setelah dikonfirmasi kembali kebenarannya bahwa, anak laki – laki itu mengarang semua cerita mengenai hubungannya bersama gadis yang bernama angel itu, benar bahwa anak laki- laki itu menyukai gadis itu, tetapi ia tidak sempat mengutarakan perasaannya, dia hanya menjadi penguntit pada facebook gadis itu, meskipun sebelumnya pernah mengirim inbox menyapa, namun sama sekali tidak mendapat respon dari gadis pemilik akun angel itu.

Terbongkarlah kebohongan yang selama ini disembunyikan oleh anak laki – laki itu, mengapa  anak laki – laki itu membuat kebohongan karena dia mengidap gangguan jiwa seperti seorang psikopat, karena sering memendam perasaan pada gadis yang dia suka, kebiasaanya memendam dan tidak berani mengutarakan apa yang ada dipikirannya berkembang membuatnya menjadi aktor handal, semua ekspresi seakan kejadian itu nyata, meskipun hanyalah karangan belaka.