Selasa, 20 Mei 2014

BERAS BASAH island

Pulau Beras Basah. Apa yang terpikir ketika kalian membaca kalimat itu..? yang pasti bukan sebuah pulau yang basah karena disiram air hehehe :)

Dinamakan Beras Basah karena konon kata penduduk sekitar pelabuhan ada sebuah kapal besar yang membawa beras dari Sulawesi. Dalam perjalanan Kapal itu diterjang ombak, sehingga kapal itu menepi pada sebuah pulau. Nahkoda kapal yang khawatir dengan beratnya muatan, kemudian menurunkan muatan mereka yang berupa beras di pulau ini. Ketika memindahkan muatan beras itu basah oleh siraman ombak, sehingga semenjak peristiwa tersebut pulau itu terkenal dengan sebutan Pulau Beras Basah.





Pulau Beras Basah atau yang biasa disebut dengan Sand Island merupakan nama salah satu pulau yang terdapat di Kalimantan Timur di wilayah Bontang. Pulau ini memiliki ukuran yang terbilang kecil kira-kira dua kali luas lapangan sepakbola.

Singkat cerita.., pada hari minggu 18 Mei 2014 Saya bersama teman-teman berkunjung ke Objek Wisata ini. Kami berangkat dari Kota Samarinda pukul 07.00 pagi.


Sesampainya di kota Bontang, kami yang berjumlah empat belas orang menuju ke pelabuhan Tanjung Laut. Dari sana, tidak sulit untuk menyewa perahu nelayan yang akan membawa kami ke Pulau Beras Basah. Tarif sewa perahu nelayan yaitu Rp. 300.000 untuk sekali menyeberang. Sekitar 30 menit kami telah tiba di Lokasi Objek Wisata.



 





 





Keindahan Pulau Beras Basah tak kalah dengan beberapa Pulau lainnya di Indonesia. Selain memiliki pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih, juga terdapat pepohonan kelapa yang cukup tinggi berjajar membentuk panorama unik tersendiri.

Setelah puas berjalan-jalan menikmati pemandangan, bermain bola pantai, kami beristirahat sejenak sambil menyantap bekal makan siang yang telah kami bawa dari rumah.





Beberapa fasilitas Objek Wisata yang bisa kami nikmati antara lain tersedianya fasilitas watersport seperti Banana Boat, Speed Boat atau bagi teman-teman Saya yang menyukai keindahan biota bawah laut (terumbu karang, bintang laut, ikan laut, bulu babi dan rumput laut) lebih memilih melakukan kegiatan snorkeling dan diving.


















Selain fasilitas tersebut diatas terdapat pula beberapa fasilitas pendukung lain yang juga menjadi alasan para wisatawan tertarik ke pulau ini. Beberapa fasiltas pendukung itu antara lain; Mercusuar, musholah, playground, gazebo, penjual makanan dan minuman ringan, serta terdapat WC umum dan tempat-tempat ganti pakaian yang terbuat dari bilah-bilah bambu yang ditempel dengan karpet berwarna biru. Untuk menggunakan WC umum dan tempat-tempat ganti pakaian itu, kami hanya perlu merogok koceh sebesar Rp. 5000 untuk jerigan kecil dan Rp. 10.000 untuk jerigen yang berukuran sedang.






Pengalaman wisata kali ini sangat berkesan bagi kami untuk menghilangkan penat selama seminggu bekerja.., rasanya seperti me recharge kembali energi. Next time semoga kami akan berkunjung lagi di beberapa objek wisata lainnya yang terdapat di Kalimantan Timur. Amin...ckkckck.







Sabtu, 17 Mei 2014

Arsitektur Islam

Berbicara mengenai Arsitektur Islam, dalam hal ini merupakan bangunan yang memiliki Aspek Fisik dan Aspek Metafisik sebagai penonjolan ciri khasnya, misalnya pada bangunan masjid.

Kali ini saya akan berbagi mengenai simbol apa saja yang menjadi ciri dari Arsitektur Islam tersebut.


Islamic Center at  Kalimantan Timur, Samarinda

Masjid Islamic Center Samarinda merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia 
Tenggara



Beberapa aspek fisik yang terdapat pada bangunan masjid ini, antara lain ;
Bentuk lengkungan yang menghubungkan antara satu pilar ke pilar lainnya pada area selasar masjid.
Bentuk lengkungan merupakan adaptasi dari Bulan sabit. Bulan sabit adalah simbol yang diakui secara internasional sebagai simbol agama Islam.


Symbol the 8 pointed star

Simbol Bintang Delapan merupakan pengaplikasian Al Quran dalam berdakwah, menyebarkan agama islam ke delapan penjuru arah mata angin. 
Simbol ini menjadi ornamen atau motif plafond kayu pada selasar masjid.




Selain pada area selasar masjid simbol bintang delapan tersebut juga digunakan pada plafond di dalam ruang masjid dan pada fasad bangunan masjid.

Sedangkan  untuk aspek metafisik itu sendiri berkaitan dengan bagaimana pengguna dari bangunan tersebut merasa nyaman dengan kondisi bangunan yang digunakannya. Perasaan nyaman itu dapat meningkatkan konsentrasi atau perasaan khusuk pengguna dalam melaksanakan ibadahnya.


Jumat, 16 Mei 2014

MELIHATMU DALAM DIRINYA

Bebas, lepas, tanpa beban
Ketika salah ia tak mengerti
Dan berpura-pura tidak tau
Tak setitik debu merapuhkan, ia tersenyum

Lucu, penyemangat, unik
Ketika aneh ia tak mengerti
Seakan semua baik-baik saja
Hujan umpatan tak hentikan, ia tersenyum

Obat untuk luka, garam untuk tawar
Dan pelangi setelah hujan
Ketika terluka ia tak mengerti
Sepertinya ia bisa melewati
Dan kembali ia tersenyum

Dia mengingatkanku pada dirimu
Sosok tanpa cela
Melepas, biarkan terbenam
Sosok tanpa rasa
Ketika ia tak mengerti
Bersyukurnya aku ada dia dimasa depanku
Seperti kamu sahabat